Pertanian merupakan sektor yang sangat penting untuk menunjang
kehidupan manusia sejak masa prasejarah hingga saat ini. Begitu juga
dengan Indonesia, pertanian tidak bisa dilepaskan karena Indonesia
sampai saat ini masih merupakan negara agraris.
Meskipun saat ini Indonesia sedang bergerak menuju negara perindustrian, sektor pertanian masih memegang perekonomian Indonesia. Akan tetapi keadaan pertanian Indonesia saat ini bisa dikatakan kurang baik.
Awalnya, penerapan pertanian konvensional mampu meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia dan pangan secara nyata tetapi semakin lama efisiensi produksi semakin menurun karena pengaruh umpan balik berbagai dampak yang merugikan.
Sifat produk pertanian yang mudah rusak dan kondisi lingkungan Indonesia dengan temperatur dan kelembaban yang tidak teratur akibat pemanasan global akan mempercepat proses kerusakan komoditas. Perlakuan yang buruk terhadap komoditas ketika didistribusikan juga memperburuk kualitas komoditas pertanian.
Maka nagari Tarantang sangat memperhatikan hal tersebut, sehingga Desember 2019 Pemerintah Nagari Tarantang mengadakan pelatihan Teknologi Pertanian kepada pimpinan Kelompok Tani yang ada di Nagari Tarantang yang diharapkan nantinya bisa ditularkan kepada seluruh anggota kelompok bagaimana cara dan strategi peningkatan pertanian di Nagari Tarantang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Kelompok Tani sebanyak 11 kelompok yaitu dua orang Ketua dan Sekretaris kelompok tani atau perwakilan lainnya.
Sehingga kedepannya memang bisa dicapai meningkatnya kualitas pertanian di Nagari Tarantang dan nantinya bisa melebar ke skala Kecamatan dan seterusnya.
Meskipun saat ini Indonesia sedang bergerak menuju negara perindustrian, sektor pertanian masih memegang perekonomian Indonesia. Akan tetapi keadaan pertanian Indonesia saat ini bisa dikatakan kurang baik.
Awalnya, penerapan pertanian konvensional mampu meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia dan pangan secara nyata tetapi semakin lama efisiensi produksi semakin menurun karena pengaruh umpan balik berbagai dampak yang merugikan.
Sifat produk pertanian yang mudah rusak dan kondisi lingkungan Indonesia dengan temperatur dan kelembaban yang tidak teratur akibat pemanasan global akan mempercepat proses kerusakan komoditas. Perlakuan yang buruk terhadap komoditas ketika didistribusikan juga memperburuk kualitas komoditas pertanian.
Maka nagari Tarantang sangat memperhatikan hal tersebut, sehingga Desember 2019 Pemerintah Nagari Tarantang mengadakan pelatihan Teknologi Pertanian kepada pimpinan Kelompok Tani yang ada di Nagari Tarantang yang diharapkan nantinya bisa ditularkan kepada seluruh anggota kelompok bagaimana cara dan strategi peningkatan pertanian di Nagari Tarantang.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Kelompok Tani sebanyak 11 kelompok yaitu dua orang Ketua dan Sekretaris kelompok tani atau perwakilan lainnya.
Sehingga kedepannya memang bisa dicapai meningkatnya kualitas pertanian di Nagari Tarantang dan nantinya bisa melebar ke skala Kecamatan dan seterusnya.
Komentar
Posting Komentar